Minggu, 10 Maret 2013

KASIH SAYANG

KASIH SAYANG
(Dr.Ahmad Sultoni,M.Pd)
 

Si rajin ibadah tidak mendapatkan yang diminta, sedang si ahli maksiat senantiasa menerima permintaannya. Jika ada pengamen yang suaranya tidak merdu, kita cenderung segera memberi tips agar segera pergi. Jika ada pengamen bersuara indah, sering kita menunda tips, agar ia bersedia melantunkan lagu berikutnya...dan pada akhirnya tips yang kita berikan begitu banyak dan membuat bahagia sang pengamen.

Jika si buta tidak mendapatkan nikmatnya penglihatan mata, sesungguhnya Allah memindahkan kepekaan penglihatan itu di ujung jarinya yang mampu ‘melihat’ urat yang salah tempat.

Yang dikasih belum tentu disayang, karena ketika kita mengasih si fakir di pasar sering tidak didasari rasa sayang.

Yang disayang belum tentu dikasih, karena ibu tidak akan mengasih putranya yang menangis minta dibelikan es cream. Bukan ibu tidak sayang karena tidak mengasih, namun cara menyayangi putranya yang sedang sakit dengan tidak mengasih.

Allah selalu mengabulkan doa hamba-Nya, dan terkadang cara Allah mengabulkan DENGAN CARA TIDAK MENGABULKAN

Tidak ada orang yang mencintai Allah melakukan kejahatan kepada makhluk-Nya. Seseorang yang mencintai seorang pelukis akan mencintai lukisannya. Jika manusia adalah lukisan Allah, maka tanda mencintai Allah dengan cara mencinta manusia. Belum disebut Cinta kepada Allah bagi orang yang tidak mencintai makhluk-Nya Allah.

Kasih Sayang Allah tidak selamanya wujud dalam nuansa nikmat. Sering Allah membungkus kasih sayang dengan sesuatu yang tidak kita suka. ‘Kesembuhan” sering dibungkus dengan rasa pahit obat yang menyembunyikannya. Hanya hati dan pikiran cerdas yag sanggup menerima ‘nikmatnya pahit’ rasa obat yang harus diminumnya.

Ketika Tuhan mengambil sesuatu dari genggamanmu, Dia tidak bermaksud menghukum kamu. Dia hanya membuka tanganmu utuk menerima sesuatu yang lebih baik lagi.

‘masa lalu’ adalah sebuah tempat yang bagus untuk dikunjungi, tetapi buruk untuk tinggal disana. Saat kita mengemudi, bolehlah sekali-kali kita menengok kaca spion untuk melihat kondisi di belakang, namun tetaplah fokus pandangan kita ke depan agar kita sampai tujuan.

“Cara mudah menghindari kegagalan :
Tidak mengatakan apa-apa,
Tidak melakukan apa-apa
Dan tidak menjadi apa-apa”

HITAM - PUTIH

HITAM - PUTIH 
(Dr.Ahmad Sultoni,M.Pd)
 

Titik hitam jelas terlihat di atas kertas yang putih dan titik putih jelas terlihat di atas kertas hitam. Jika hati ini putih, ia akan mampu membaca dan merasakan hitamnya hati yang lain, namun jika yang hitam tidak tertangkap, karena hati yang hitam kadang tidak bisa membedakan dirinya dengan sesama hitam.

Ayam hitam bisa bertelur putih dan ayam putih tidak bertelur hitam. Bayangan ayam putih berwarna hitam, namun bayangan ayam hitam tidak pernah berwarna putih.

TERANG DAN GELAP



TERANG DAN GELAP 
(Dr.Ahmad Sultoni,M.Pd)


Bahkan bintang pun membutuhkan gelap agar tetap nampak bersinar.

Gelapnya pengalaman kita, menguji kualitas sinar diri kita. Mutiara tetap bersinar baik di atas etalase mewah atau pun di atas lumpur hitam.

Setiap gelap akan berakhir dengan terang, setiap malam akan berakhir dengan pagi..alam tidak menjebak kita dalam gelap kecuali agar kita lebih bersyukur ketika menerima terang dan tetap optimis ketika bertemu gelap.

Setiap terang pada saatnya akan diselimuti gelap, kecuali bintang yang secara hakiki adalah benda yang memiliki terang.

RENUNGKANLAH KAWAN!!!


RENUNGKANLAH KAWAN!!!
(Dr.Ahmad Sultoni,M.Pd)

BERGERAK:
Hidup itu seperti naik sepeda. Agar tetap seimbang, kau harus terus bergerak." (Einstein)

Air mengalir akan jernih, air yang tergenang akan keruh...bahkan menjadi sarang nyamuk.
Ikan yang hidup di air mengalir dagingnya lebih gurih dibanding yang hidup di air tergenang.

Gerak roda menggilir bagian roda agar merasakan posisi atas dan bawah. Gerak hidup mengajarkan kita untuk tidak sombong saat di atas dan tidak minder saat di bawah karena itu hanya guliran dan giliran posisi yang berjalan alami.

Untuk mendapatkan apa yg kamu tidak pernah miliki, kamu harus melakukan apa yg tidak pernah kamu lakukan. Jika kamu menginginkan yang luar biasa, tidaklah tercapai keinginan itu jika usahamu hanya biasa-biasa saja.

(NASEHAT Dr.Ahmad Sultoni,M.Pd)

CONTOH MODUL DARI KASI KURIKULUM JATENG (PAK SHOFI)


MODUL NO  8.1

MARI BELAJAR KITAB-KITAB ALLAH


Penyusun :







I. PENDAHULUAN

A.    Deskripsi
Siswa harus mengetahui bahwa iman kepada kitab-kitab Allah swt, merupakan suatu keyakinan (percaya) yang harus ada pada seorang muslim. Setiap Muslim wajib percaya kepada kitab-kitab Allah swt. karena percaya kepada kitab-kitab Allah swt.  termasuk rukun iman yang ketiga
 Karakter  yang diharapkan dalam modul ini adalah karakter religious  dan tanggung jawab, yaitu Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama  yang dianutnya,.     
Modul yang berada ditangan siswa saat ini akan dibagi menjadi tiga kegiatan pembelajaran (KB) . Kegiatan belajar 1 ; menjelaskan pengertian Iman dan bukti/dalil kebenaran kitab-kitab Allah SWT.Kegiatan belajar 2 ; macam-macam, fungsi, dan isi kitab-kitab Allah SWT. Sedangkan Kegiatan Belajar 3; perilaku beriman kepada kitab-kitab Allah SWT
B.  Peta konsep


 













                                                                


C.    Prasarat
Sebelum peserta didik membaca modul ini, terlebih dahulu membaca modul no.1 dan  6… tentang  iman kepada Allah dan   Malaikat Allah.

D.    Petunjuk Penggunaan Modul
1.      Penjelasan untuk peserta didik
a.    Bacalah modul ini dari awal sampai akhir dengan seksama
b.    Ulangi lagi jika peserta didik masih belum memahaminya.
c.    Kerjakan tugas, test formatif dan penilaian karakter tanpa melihat kembali materi modul.
d.   Jangan melihat kunci jawaban sebelum menyelesaikan semua soal
e.    Jika menemukan kesulitan kalian diperbolehkan bertanya kepada teman.
f.     Laporkan kemajuan kalian kepada guru sebelum melanjutkan ke modul berikutnya.
2.        Peran Guru
Jika mengalami kesulitan dalam mempelajari modul ini kalian diperbolehkan bertanya kepada guru

E.     Standar Kompetensi
8.  Meningkatkan keimanan kepada Kitab-kitab Allah SWT
F.     Kompetensi dasar
8.1  Menjelaskan pengertian beriman kepada kitab-kitab Allah SWT
8.2  Menunjukkan bukti /dalil kebenaran adanya kitab-kitab Allah SWT
8.3  Menjelaskan macam-macam, fungsi, dan isi kitab-kitab Allah SWT
8.4  Menampilkan perilaku yang mencerminkan beriman kepada kitab-kitab Allah SWT
  
G.    Nilai karakter yang dikembangkan
Setelah membaca modul ini diharapkan peserta didik dapat menumbuhkan karakter religius, dan  tanggung jawab
H.    Tujuan akhir
Setelah membaca modul ini, diharapkan peserta didik mampu memahami pengertian iman kepada Kitab-kitab Allah, ; macam-macam, fungsi, dan isi kitab-kitab Allah SWT. Dan perilaku beriman kepada kitab-kitab Allah SWT.



II.       KEGIATAN PEMBELAJARAN

1.   A.  Kegiatan Belajar 1 : Iman dan bukti/dalil kebenaran kitab-kitab Allah SWT

1.      Tujuan kegiatan pembelajaran
Setelah membaca modul ini, siswa diharapkan dapat mempelajari:
a.    Pengertian kitab dan suhuf
b.    Bukti/dalil kebenaran kitab-kitab Allah SWT
2.      Uraian materi
a.        Pengertian kitab dan suhuf
    Sebelum kalian mempelajari tetang iman kepada kitab-kitab Allah, hendaknya kalian ketahui apa itu kitab dan apa itu suhuf. Kumpulan wahyu yang diturunkan Allah kepada rasul-rasul-Nya, ada yang disebut kitab dan ada yang disebut suhuf. Lalu apa perbedaanya ?
   Kitab secara bahasa memiliki arti “tulisan”, sedangkan secara istilah kitab adalah wahyu Allah yang diturunkan kepada para Rasul dan wajib disampaikan kepada umat manusia sebagai pedoman dan petunjuk hidup.
  Suhuf menurut bahasa berarti “lembaran”, adapun suhuf menurut istilah adaah wahyu Allah yang disampaikan kepada para Rasul tetapi tidak wajib disampaikan kepada umat manusia. Perbedaan antara kitab dengan suhuf  terletak dari segi jumlahnya, suhuf relatif lebih sedikit dari pada kitab.
Kitab- kitab Allah yang wajib kita imani beserta Nabi yang menerimanya :
a.    Kitab Taurat diturunkan pada Nabi Musa AS.
b.    Kitab Zabur diturunkan pada Nabi Daud AS.
c.    Kitab Injil diturunkan pada Nabi Isa AS.
d.   Kitab Al Qur’an diturunkan pada Nabi Muhammad SAW.
Nama-nama Nabi yang menerima  suhuf 
a.    Nabi Idris AS menerima 30 suhuf
b.    Nabi Syits AS menerima 50 suhuf
c.    Nabi Ibrahim AS menerima 10 suhuf 
d.   Nabi Musa AS menerima 10 suhuf
b.     Bukti/dalil kebenaran kitab-kitab Allah SWT
Iman kepada Kitab Allah SWT merupakan suatu hal yang mendasar dalam akidah.  Kalian belum dikatakan  beriman apabila belum mempercayai  adanya kitab-kitab Allah. Karena beriman pada kitab-kitab merupakan salah satu bagian dari rukun iman.  Dan mengingkari salah satu dari rukun iman berarti mengingkari segalanya. Beriman kepada Kitab Allah berarti mempercayai atau meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT telah menurunkan Kitab-kitab- Nya kepada para nabi dan rasul sebagai pedoman hidup manusia dalam menjalani kehidupannya
            Hal ini dijelaskan dalam firman Allah SWT dalam Q.S. An Nisa ayat 136 :
c.                                               $pkšr'¯»t tûïÏ%©!$# (#þqãYtB#uä (#qãYÏB#uä «!$$Î/ ¾Ï&Î!qßuur É=»tFÅ3ø9$#ur Ï%©!$# tA¨tR 4n?tã ¾Ï&Î!qßu É=»tFÅ6ø9$#ur üÏ%©!$# tAtRr&
d.                                               `ÏB ã@ö6s% 4 `tBur öàÿõ3tƒ «!$$Î/ ¾ÏmÏFs3Í´¯»n=tBur ¾ÏmÎ7çFä.ur ¾Ï&Î#ßâur ÏQöquø9$#ur ̍ÅzFy$# ôs)sù ¨@|Ê Kx»n=|Ê#´Ïèt/ ÇÊÌÏÈ  

Artinya :
Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya ( Muhammad) dan kepada kitab (Al-Qur’an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barang siapa yang ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya. (Q.S. An-Nisa’/4 : 136).

            Maksud dan tujuan diturunkan kitab-kitab suci tersebut, semata-mata agar manusia beribadah kepada-Nya, tanpa menyekutukan dengan sesuatu apapun, dan  dijadikan sebagai the way of life bagi manusia. Kitab-kitab Allah memberi bimbingan kepada manusia tentang kebaikan yang dapat membangun jiwa dan dapat menerangi jalan kehidupannya. Kitab-kitab yang diturunkan kepada para rasul-Nya itu berisi tentang berita kebenaran, peraturan,  perintah dan larangan dari Allah SWT serta kisah-kisah teladan.




3.         Tugas
       Isilah tabel berikut dengan benar !
No
Perbedaan
Kitab
Suhuf







4.         Rangkuman
a.         kitab adalah wahyu Allah yang diturunkan kepada para Rasul dan wajib disampaikan kepada umat manusia sebagai pedoman dan petunjuk hidup.
b.        suhuf merupakan wahyu Allah yang disampaikan kepada para Rasul tetapi tidak wajib disampaikan kepada umat manusia.
c.         Beriman kepada Kitab Allah berarti mempercayai dan meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT telah menurunkan Kitab-kitab- Nya kepada para nabi dan rasul sebagai pedoman hidup manusia dalam menjalani kehidupannya
d.        Perbedaan antara kitab dengan suhuf  terletak dari segi jumlahnya, suhuf relatif lebih sedikit dari pada kitab. Perbedaan antara kitab dengan suhuf  terletak dari segi jumlahnya, suhuf relatif lebih sedikit dari pada kitab. Perbedaan antara kitab dengan suhuf  terletak dari segi jumlahnya, suhuf relatif lebih sedikit dari pada kitab.
     5.    Test Formatif
            Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar, kemudian cocokkan dengan jawaban yang ada !
            1).  Apakah pengertian kitab ?
     2).  Jelaskan pengertian iman kepada kitab-kitab Allah swt !
     3). Apakah perbedaan kitab dan suhuf ?
6.    Penilaian Karakter
            Nyatakan sikap anda dengan memberikan pernyataan setuju, kurang setuju dan tidak setuju pada kolom yang sudah disediakan dengan memberi tanda (√)!





Angket penilaian karakter religious dan tanggung jawab

NO
PERNYATAAN
Sikap/ Perilaku
Setuju
Kurang Setuju
Tidak Setuju
1.                  
Agar kehidupan manusia berada di jalan yang benar maka perlu pedoman hidup (R)



2.                  
Fungsi kitab-kitab Allah adalah sebagai Pedoman hidup bagi semua manusia  yang diturunkan kepada Rasul-rasul-Nya  (R)




3.                  
Kitab-kitab Allah cukup kita yakini dan tidak perlu kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari( TJ)



4.                  
Kitab-kitab Allah tidak perlu kita imani semuanya, cukup kitab Al-qur’an saja  (TJ)




7.  Kunci Jawaban Test Formatif

No
Kunci Jawaban
Skor
Skor maksimal
1
kitab adalah wahyu Allah yang diturunkan kepada para Rasul dan wajib disampaikan kepada umat manusia sebagai pedoman dan petunjuk hidup.

30
2
Beriman kepada Kitab Allah berarti mempercayai atau meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT telah menurunkan Kitab-kitab- Nya kepada para nabi dan rasul sebagai pedoman hidup manusia dalam menjalani kehidupannya

40
3
·      Kitab wajib disampaikan suhuf tidak wajib disaampaikan pada umatnya
·      Lembaran suhuf jumlahnya relative sedikit dari pada kitab

30

Jumlah skor maksimal

100
   
8.   Pedoman penilaian formatif
1.      Setelah selesai mengerjakan soal cocokkan dengan kunci jawaban
2.      Hitung skore perolehan dari setiap soal
3.      Hitung skor maksimal yang diperoleh
4.      Hitung nilai penguasaan modul dengan rumus sebagai berikut :
                  Nilai  =  Skor perolehan X 100
                                      Skor maksimal

A.    Pedoman Pencapaian Nilai Karakter
     Berikan skor pada jawaban kalian:
1.      Apabila kalian menjawab No. 1-2,  maka ketentuannya,  SS = 3, S = 2, TS = 1
2.      Apabila kalian menjawab No.3-4, maka ketentuannya, SS = 1, S = 2, TS = 3
3.      Hitung berapa jumlah Skore perolehan kalian, hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Nilai = skor perolehan X 100
            Skor maksimal

B.     Tindak  lanjut
1.      Tentukan  berapa tingkat penguasaan Materi pada KB tersebut dengan rumus berikut ini :Arti tingkat penguasaan yang anda capai:
85% - 100% : Baik Sekali
75% - 84% : Baik
60% - 74% : Cukup
50% - 59% : Kurang
0% - 49% : Jelek

2.      Jika kalian mencapai tingkat penguasaan 75% ke atas, ”Bagus”, anda dapat meneruskan kegiatan belajar 2.
3. Sebaliknya, jika penguasaan anda dibawah 75% anda harus mengulangi Kegiatan Belajar I, khususnya bagian yang belum anda pahami, atau anda dapat diskusikan dengan guru atau teman kalian .
.
.